“Tidak baik menolak suatu perubahan hanya karena alasan kita takut kehilangan apa yang telah kita dapati. Karena menolak perubahan sama artinya kita merendahkan nilai-nilai yang mestinya bisa kita capai lantaran perubahan-perubahan itu sendiri”.
Kang Sofan menulis : sikap keras kepala biasanya yang melatar belakangi diri seseorang sehingga tidak mau dan berani menerima suatu pembaruan atau perubahan. Adakalanya karena mereka merasa takut jikalau dengan perubahan yang ada nantinya akan menggeser posisi mereka yang sudah di tempati saat ini. Namun mestinya kita fahami bahwasanya dari perubahan-perubahan itu, kita akan dapat mengenal pola yang baru yang mungkin akan lebih meninggikan derajad kita dari sebelumnya”. Dan bukan mustahil kita akan lebih mapan dan bahagia dengan adanya perubahan-perubahan tersebut. Jadi saran saya "Akuilah dan beranilah menerima jika terjadi perubahan dalam hidup kita. Selalu waspada dan bekerja semampunya disertai do'a memohon kehadirat Alloh swt. Yakinlah bahwa Alloh swt maha pengasih lagi maha penyayang.
“Jika kita ingin berhasil sebagai pribadi yang baru, maka harus berani melepaskan cara-cara yang lama. Karena pribadi kita akan di sebut baru, hanya jika cara-cara yang kita terapkan pun cara baru”.
Kang Sikap berani berubah dalam karakter hidup seseorang pasti akan memunculkan kesan pribadi yang baru dengan nilai tambah. Dan kita tidak akan pernah berubah jika pola hidup yang kita terapkan masih yang itu-itu saja. Barulah kita menjadi pribadi yang baru setelah cara hidup kita juga update”. Update status facebook memang perlu, tetapi update dalam sikap dan kepribadian dari yang nakal menjadi baik, yang pemalas menjadi giat, yang pemarah menjadi penyabar dan penyantun tentu lebih direkomendasikan agar diri kita menjadi pribadi yang mulia dan lebih bermanfaat.
“Sikap yang tepat dan cakap adalah dasar dari segala ketepatan. Jika sikap kita tepat maka tidak ada lagi penghalang bagi kita untuk mencapai keberhasilan. Sebaliknya tidak akan ada yang bisa menolong sama sekali jika sikap kita dalam kesalahan”.
Kang Sofan menulis : Kita mesti membiasakan diri untuk berpikir matang-matang sebelum mengambil keputusan dalam melakukan suatu tindakan. Kita mesti mensensor dari setiap kata-kata yang akan kita ucapkan. Langkah yang tepat dan cakap disertai usaha yang giat akan mampu menghancurkan dinding penghalang dalam mencapai suatu keberhasilan. Sebaliknya jika kita melakukan sesuatu tanpa dipikirkan terlebih dahulu mengenai sebab serta akibatnya. Maka percayalah,...! tidak akan ada yang dapat menolong dari suatu kesalahan kecuali diri kita sendiri yang mau menyesali kemudian memperbaiki”. Cobalah mengerti perasaanku... heheee.
0 komentar:
Posting Komentar